Rabu, 11 Januari 2012

Penyuluh Kehutanan, Ujung Tombak Pembangunan Kehutanan

Penyuluhan kehutanan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pembangunan kehutanan atas dasar iman dan taqwa kepada Tuhan YME serta sadar akan pentingnya sumberdaya hutan bagi kehidupan manusia. Mengingat pentingnya penyuluhan kehutanan, maka tugas Penyuluh Kehutanan merupakan ujung tombak pembangunan kehutanan, yang bisa berfungsi sebagai aktor perekat yang mampu menjembatani kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Peranan penyuluh kehutanan menjadi sangat penting dan strategis sebagai mediator, inovator, motivator maupun transformator yang akan merajut akar permasalahan di dalam masyarakat.

Berdasarkan data bulan Maret 2011, jumlah total penyuluh kehutanan sebanyak 3.770 orang, dimana penyuluh kehutanan terampil sebanyak 2.570 orang dan tingkat ahli sebanyak 1.200 orang. Jumlah ini sangat kurang dan timpang apabila dibandingkan dengan luas hutan Indonesia yang mencapai 136,8 juta ha. Bahkan untuk 5 tahun kedepan, diperkirakan jumlah penyuluh kehutanan akan berkurang ± 20%, jika tidak ada rekruitmen baru. Atas dasar pertimbangan dan pemikiran bahwa penyuluh kehutanan merupakan kegiatan yang strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah perilaku dan sikap masyarakat agar mau dan mampu mendukung pembangunan kehutanan, maka Kementerian Kehutanan akan menyelenggarakan Sosialisasi Penyuluhan Kehutanan yang akan dilaksanakan pada 26 Mei 2011, bertempat di Ruang Rimbawan I, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Dalam sosialisasi yang mengambil tema “Revitalisasi Penyuluhan Kehutanan dalam Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat”, juga akan diperkenalkan Unit Eselon I baru Lingkup Kemenhut yaitu Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan (BP2SDM). Terbentuknya BP2SDM ini, diharapkan akan bangkit kembali sektor publik kehutanan dengan mengarusutamakan peran serta dan pemberdayaan masyarakat. (#)


                                                                                             

                                                                                   Jakarta,    25    Mei 2011
                                                                                   Kepala Pusat
           
                  
                                                                                   Masyhud
                                                                                   NIP. 19561028 198303 1 002

1 komentar:

  1. Bagaimana jika Polhut juga dibekali keterampilan penyuluhan ? mungkin untuk sekitar kaw konservasi bisa diambil alih (memang harusnya begitu, khan?) polhut dlm bidang penyuluhan, sepertinya polhut lebih ke ilmu kepolisiannya yang di perdalam, padahal perilaku masyarakatlah yang menjadi tolok ukur suatu kawasan aman/tidaknya dari tindak pidana bid hutan/kehutanan. trim's

    BalasHapus