Kementerian Kehutanan
cq. Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan
Sosial (BPDAS-PS) telah mengembangkan Aplikasi Sistem Standar Operasi Prosedur
Banjir dan Tanah Longsor (SSOP BANTAL) yang berbasis satuan analisa DAS. Aplikasi
ini berguna untuk mengetahui lokasi rawan banjir dan tanah longsor, serta dapat
memberikan solusi arahan fungsi berupa manajemen pengelolaan wilayah rawan
bencana, sehingga pemerintah dapat melakukan tindakan penanggulangan bencana
banjir dan tanah longsor sedini mungkin, yang pada akhirnya dapat
meminimalisasi dampak korban jiwa maupun kerugian material.
Aplikasi SSOP Bantal
merupakan aplikasi yang sangat penting karena Indonesia merupakan negara dengan
jumlah dan variasi bencana terbanyak di dunia. Dari mulai gempa bumi, tsunami,
gunung berapi, puting beliung, banjir, tanah longsor dan banjir bandang. Menurut
laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), sebanyak 644
bencana alam terjadi di Indonesia pada tahun 2010, dan 81,5%-nya adalah bencana
hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang. BNPB juga
memprediksi bahwa sebanyak 176 kabupaten/kota di Indonesia rawan terhadap
bencana banjir dan sebanyak 154 kabupaten/kota rawan terhadap bencana tanah
longsor. Walaupun korban dan kerugian material akibat letusan gunung berapi
paling banyak, tetapi kerugian baik jiwa maupun harta benda dalam kejadian
banjir dan tanah longsor tidaklah sedikit. Hal ini disebabkan oleh
ketidaksiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi kejadian bencana banjir
dan tanah longsor, karena kurang adanya informasi mengenai lokasi yang rawan
dan waktu kemungkinan kejadian bencana di wilayahnya.
Pengelolaan DAS yang
baik merupakan salah satu cara untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor.
Direktorat Jenderal BPDAS-PS Kementerian Kehutanan merupakan salah satu
instansi pemerintah yang memiliki kewajiban untuk memberikan informasi mengenai
lokasi yang rawan terhadap bencana banjir dan tanah lomgsor kepada pemerintah
daerah. Untuk itu Aplikasi SSOP BANTAL yang telah dikembangkan diharapkan mampu
membantu pemerintah untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat mengenai
lokasi rawan bencana banjir dan tanah longsor. (#)
Jakarta, 26 Oktober 2011
Kepala Pusat
M a s y h u d
NIP.19561028 198303 1 002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar