Rabu, 11 Januari 2012

Tanggulangi Banjir dan Tanah Longsor Dengan “SSOP BANTAL”

Kementerian Kehutanan cq. Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDAS-PS) telah mengembangkan Aplikasi Sistem Standar Operasi Prosedur Banjir dan Tanah Longsor (SSOP BANTAL) yang berbasis satuan analisa DAS. Aplikasi ini berguna untuk mengetahui lokasi rawan banjir dan tanah longsor, serta dapat memberikan solusi arahan fungsi berupa manajemen pengelolaan wilayah rawan bencana, sehingga pemerintah dapat melakukan tindakan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor sedini mungkin, yang pada akhirnya dapat meminimalisasi dampak korban jiwa maupun kerugian material.

Aplikasi SSOP Bantal merupakan aplikasi yang sangat penting karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah dan variasi bencana terbanyak di dunia. Dari mulai gempa bumi, tsunami, gunung berapi, puting beliung, banjir, tanah longsor dan banjir bandang. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), sebanyak 644 bencana alam terjadi di Indonesia pada tahun 2010, dan 81,5%-nya adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang. BNPB juga memprediksi bahwa sebanyak 176 kabupaten/kota di Indonesia rawan terhadap bencana banjir dan sebanyak 154 kabupaten/kota rawan terhadap bencana tanah longsor. Walaupun korban dan kerugian material akibat letusan gunung berapi paling banyak, tetapi kerugian baik jiwa maupun harta benda dalam kejadian banjir dan tanah longsor tidaklah sedikit. Hal ini disebabkan oleh ketidaksiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi kejadian bencana banjir dan tanah longsor, karena kurang adanya informasi mengenai lokasi yang rawan dan waktu kemungkinan kejadian bencana di wilayahnya.

Pengelolaan DAS yang baik merupakan salah satu cara untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor. Direktorat Jenderal BPDAS-PS Kementerian Kehutanan merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki kewajiban untuk memberikan informasi mengenai lokasi yang rawan terhadap bencana banjir dan tanah lomgsor kepada pemerintah daerah. Untuk itu Aplikasi SSOP BANTAL yang telah dikembangkan diharapkan mampu membantu pemerintah untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat mengenai lokasi rawan bencana banjir dan tanah longsor. (#)


                                              

                                                                                     Jakarta,    26 Oktober 2011
                                                                                     Kepala Pusat
           
                                              
                                                                                     M a s y h u d
                                                                                     NIP.19561028 198303 1 002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar